Minggu, 11 Maret 2012

EDWIN ALDRIN DUHA




Cinta Persaudaraan

Dan cinta persaudaraan adalah Rasa cinta menjadi satu identitas yang melekat dalam kehidupan para mahluk-Nya. Tanpa diundang, cinta hadir dan menyapa siapa saja. Membenamkan segala syak wasangka menjadi satu alunan dendang irama. Saking dahsyatnya cinta, banyak orang yang terlena dan salah mendefinisikan arti cinta.

Cinta persudaraan (agape = bahasa yunani) diwujudkan manusia dalam tingkah atau perbuatannya. Cinta persudaraan tidak mengenal adanya batas-batas manusia berdasarkan suku bangsa atau agama. Dalam cinta ini semua manusia sama sebagai makhluk tuhan sehingga seseorang tidak mempunyai pamrih untuk berbuat baik terhadap sesama.

Cinta hanya kepada Allah dan bukan karna sesuatu yang lain dalam kehidupan yang penuh dengan ketamakan,hasrat dan kepentingan, adalah sangat sulit dan tak seorangpun dapat mencapainya,kecuali orang-orang yang memiliki hati yang suci. Karna baginya dunia bukan apa-apa jika dibanding dengan keridhoan Allah swt. Prinsip yang demikian akan membawa berkah berupa anugrah yang tak terhingga dari Allah swt.

Dalam pandangan Rasulullah tidak ada sesuatu pun yang dapat mengurangi kebencian, kecemburuan dan permusuhan dari hati manusia,kecuali persaudaraan sejati yang didasarkan pada cinta,persahabatan dan saling memberikan nasehat. Sehingga beliua mengajak umat muslim untuk menebarkan salam diantara saudara-saudara mereka,sehingga mereka akan membuka hati mereka untuk saling mencintai dan bertemu dalam kondisi yang baik.

Cinta Laki-laki dan Perempuan..



Meski demikian, perbedaan itu tidak lantas menjadikan laki-laki dan perempuan saling berseberangan. Sebaliknya, perbedaan itu justru memberikan ruang untuk berkompromi, karena pada satu titik, perbedaan itu menemukan persimpangannya.


Di antara perbedaan paling ekstrim adalah:

1. Perempuan: cinta=perhatian
Lelaki: cinta=kepercayaan
Salah satu tanda cinta bagi perempuan adalah perhatian. Kita senang memberi sekaligus menerima perhatian. Sekecil apa pun perhatian yang diberikan pasangan, kita akan merasa istimewa dan dicintai. Misalnya, dikirimi SMS setiap hari, meski pesannya hanya uapan selamat pagi atau selamat tidur.

Sementara itu, bagi laki-laki, yang menyamai arti perhatian adalah kepercayaan. Lelaki menganggap jika pasangan yang dicintainya memberikan kepercayaan penuh padanya, itu berarti sang kekasih meyakini bahwa ia telah melakukan yang terbaik bagi mereka berdua. Lelaki tak suka dibanjiri SMS. Apalagi jika pesannya berisi, "Kamu di mana?" Selain mengganggu, pesan ini seolah menunjukkan kita tak memercayainya.


2. Perempuan: butuh pengertian
Lelaki: butuh penerimaan
Selain perhatian, hal lain yang kita butuhkan dalam hubungan adalah rasa dimengerti. Kaum lelaki memang sulit memahami kita. Namun, mereka punya cara untuk mengatasinya. Banyak lelaki diberi kemampuan mendengarkan keluh kesah kita tanpa menghakimi. Ia juga dapat memberikan empatinya. Sikap lelaki yang lebih mudah memahami ini bukan didapat dari mengetahui pikiran atau perasaan seorang perempuan. Ini karena lelaki selalu berusaha mengumpulkan makna-makna dari apa yang dia dengar dan dia lihat untuk membenarkan apa yang disampaikan kekasihnya.

Sementara, perempuan yang kadang tidak berdaya mengubah kekasihnya akhirnya dengan penuh cinta menerima Si Dia apa adanya. Dan, inilah yang membuat lelaki merasa bahagia dan sangat dicintai.

3. Perempuan: ingin dihormati
Lelaki: ingin dihargai
Kita akan merasa dihormati bila lelaki menanggapi dengan mengakui dan mengutamakan hak-hak, harapan dan kebutuhan-kebutuhan kita. Jika tingkah laku Si Dia selalu mempertimbangkan pikiran-pikiran dan perasaan kita, pasti kita akan merasa senang dan dihormati.

Sedangkan bagi lelaki, penghargaan atau dihargai merupakan reaksi alami terhadap perasaan didukung. Jika usahanya dihargai, lelaki akan tahu bahwa usahanya tidak sia-sia. Lelaki yang merasa dihargai secara otomatis lebih bersemangat dan terdorong untuk lebih menghormati pasangannya. Anda pasti masih ingat rumus PDKK, alias, puji dulu, kemudian kritik.

4. Perempuan: butuh kesetiaan
Lelaki: butuh rasa kagum
Perempuan sangat menginginkan dan mengagungkan kesetiaan. Laki-laki akan dengan suka rela memberikan kesetiaannya jika dia merasa pasangan mengagumi dan menghormati hak-haknya.

5. Perempuan: mengharap ketegasan
Lelaki: mengharap persetujuan
Perempuan membutuhkan bukti verbal. Misalnya, perempuan tak akan pernah bosan menerima ungkapan rasa cinta dan sayang yang diutarakan lewat kata-kata. Demikian pula, perempuan membutuhkan kata "jadian" terucap dengan jelas, tegas dan langsung sebagai bukti keabsahan hubungan.


Cinta Kepada Tuhan.
Jika Cinta diartikan sebagai sebuah perasaan taat dan beriman kepada sang pencipta itu sangatlah berbeda dengan semua arti cinta yang ada didunia. Karena cinta kepada sang pencipta adalah tingkatan cinta yang paling tinggi, jika semua perasaan cinta didasarkan kepada kecintaan terhadap sang pencipta yaitu ALLAH SWT insyaallah semua cinta yang kita miliki akan mendapatkan keridhoan-nya dan akan mendapatkan kebahagiaan didunia maupun diakhirat kelak.

Cinta Kepada Kedua Orang Tua.
Lain halnya jika cinta diartikan atau ditujukan kepada kedua orang tua yang telah mengasuh kita dari kecil hingga menjadi orang yang sukses. Mungkin jika dalam tingkatan cinta, cinta kepada kedua orang tualah yang memiliki tingkat kedua setelah cinta kepada Tuhan dan para Utusan Serta kitab-kitab yang diturunkanya.
Ibu yang telah berjuang mengandung selama 9 bulan dan melahirkan kita sampai mengurus kita dari makan samapai tidurnya. Dan ayah yang telah berjuang menghidupi keluarga dan menyekolahkan kita hingga sampai kita sukses itu adalah perjuangan yang membutuhkan pengorbanan yang sangat besar, mungkinkah kita sebagai anaknya pantas melawan kedua orang tua kita yang telah memperjuangkan hidup kita. Yang pantas kita lakukan adalah mencintai mereka dengan sepenuh hati dan membuatnya bahagia. Dalam ajaran islam Nabi mengatakan cintailah kedua orang tuamu yaitu ibu,ibu,ibu dan ayah. Kenapa ibu disebutkan sebanyak tiga kali, karena ibulah yang banyak berkorban demi kita, bayangkan ibu dalam melahirkan kita dia mempertaruhkan nyawanya demi anak yang akan dilahirkannya tepi apakah seorang ibu menuntut untuk dibalas kepada anaknya, yang ada malah ibu menyayangi kita dengan sepenuh hatinya. Yang terakhir baru ayah, walaupun ayah dikatakan hanya satu kali seorang ayah adalah orang yang paling berjasa dalam keluarga karena dialah yang menghidupi kita. Jadi cintailah kedua orang tua sebelum mencintai orang lain (kekasih).


Cinta kepada Seorang Kekasih.

Lain halnya jika berbicara tentang cinta kepada sang kekasih. Dalam hal ini jika berbicara tentang cinta pasti kebanyakan orang berpikir kearah cinta yang seperti ini. Cinta kepada seorang kekasih sebenarnya adalah cinta tingkatan yang paling bawah, kenapa dikatakan seperti itu karena menurut saya cinta kepada seorang kekasih haruslah disandarkan atas cinta kepa Tuhan dan orang tua.
Bagaimana akan menyayangi seorang kekasih jika tidak cinta kepada sang pencipta dan kedua orang tua. Kecuali orang yang telah diperbudak oleh cinta. Cintailah kekasih sewajarnya dan pada batas normal. Cinta yang sejati jka cinta itu disandarkan atas kecintaan kita kepada sang maha pencipta dan bukan karena napsu. Sebenarnya makna cinta sangatlah luas, karena itu tergantung pada orang yang memaknai cinta itu sendiri dan kembali lagi pada diri kita sendiri.

Diposkan Oleh:EDWIN ALDRIN DUHA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar